Selawat Nabi documents . Bacaan Selawat ke atas Nabi Muhammad s. Bacaan Selawat ke atas Nabi Muhammad s. ARTIKEL DARIPADA WWW. SELAWAT. COMSEMOGA BEROLEH MANFAATSelawat adalah kata yang biasa diucapkan oleh orang Melayu dan Jawa, kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu Sholawat, sementara beberapa suku di Indonesia ada yang menggunakan kata Solawat, Salawat, dan banyak yang menulis dengan Shalawat. Shalawat adalah bentuk jamak dari Shalat, yang mana Shalawat ini mempunyai beberapa pengertian. Penggunaan kata Shalawat banyak dijumpai dalam Al- Qur'an yang dituju kepada kaum Mu'minin dalam pengertian keberkahan dan rahmat. Adapun yang dimaksud Shalawat disini adalah Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali keterangan dalam hadist mengenai Shalawat kepada Nabi Al- Musthafa SAW, disamping kutamaan dan manfaatnya, juga adanya peringatan dan bahkan kecaman terhadap mereka yang enggan mengucapkan. Hadist mengenai kemuliaan Shalawat kepada Nabi dan faedah bagi orang yang mengamalkan antara lain: Rasullulah SAW bersabda: . Al- Dailamy RA dari Amirul Mu'minin Ali, karramullahu wajhahu). Nabi SAW bersabda: . Sesungguhnya bacaan shalaasat kalian hepadaku itu dapat menjadi cahaya di Hari Kiamat. Al- Dailami RA dari lbnu Umarb RA). Nabi SAW bersabda pula: . Diantara penulis terbesar abad ke'2. Nabi SAW adalah Sayyid Allamah Ali bin Muhammad Al- Habsyi RA dengan Simthud Durar- nya yang sangat puitis yang dikenal dengan Maulid Habsyi. Juga Syeikh Yusuf An- Nabhany Al- Bairuty RA dengan kapita selekta shalawatnya berjudul Jawahirul Bihar yang sampai empat jilid. Kemudian disusul dengan Sayyid Allamah Muhammad bin Alwi Al- Maliky, seorang muhaddits, penulis produktif dan banyak menulis tentang Nabi SAW dan menyusun aneka kumpulan doa dan shalawat. Bacaan Selawat Nabi SAW January 23, 2013. Bacaan selawat dalam rumi : Yaa Nabi Salaam 'alaika. Yaa Rasul Salaam 'alaika. Yaa Habib Salaam 'alaika. Download (PDF) Definisi dan Perintah (Saranan) Supaya Berselawat Ke Atas Nabi: Allah berfirman. Contoh-contoh Lafaz Selawat Ke Atas Nabi Yang Sahih Daripada Sunnah. Wa ala alii Muhammad” sebanyak 100 kali sehari telah dikira sebagai telah berselawat keatas nabi saw. Secara keseluruhan, pembacaan syighat shalawat kepada Nabi Al- Musthafa SAW tiada ketentuan yang mengharuskan pembacanya didampingi seorang Guru pembimbing spiritual (mursyid). Hanya saja diperlukan adanya ijazah pada shalawat yang syighat- nya panjang dan terangkum bermacam kata yang sangat sakral, sebagaimana pada formula- formula zikir dalam bentuk ahzab dan awrad harus melalui masing- masing disiplin tarikat yang dinisbahkan kepadanya. Berikut ini kami ketengahkan kutiban manfaat shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dari buku Syaraf al- Umrnah al- Muhatnmadiyah- nya Sayyid Muhammad bin Alwi Al- Maliky dan telah dialih- bahasakan oleh H. M. H. Al- Hamid Al- Husainy dengan judul kemuliaan Ummat Muhammad SAW dan diterbitkan oleh Pustaka Hidayah . Mengenai hal ini kami tidak bermaksud membanding- bandingkan antara pahala yang satu dengan yang lain. Kami hanya bermaksud hendak mengatakan,bahwa orang yang sibuk mengucapkan shalawat dan salam kepada Al- Mushtafa Sayyidina Muhammad SAW, ia mendapat pahala, meskipun hanya mengulang- ulang lafal shalawat dan salam. Sama halnya denganorang yang mengulang- ulang lafal tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid sebagai zikir yang pengucapannya dan pengertian tentang maknanya dinilai sebagai ibadah. Oleh karena itu kaum salaf membiasakan diri mengucapkan shalawat dan salam dalam jumlah tertentu. Perlu diketahui, bahwa ucapan shalawat dan salam tidaklah ada gunanya jika orang yang mengucapkannya itu tidak percaya dan tidak yakin bahwa ucapan shalawat dan salam itu disyariatkan oleh agama dan berasal dari Nabi SAW. Apalagi kalau ia beranggapan ucapan itu berasal dari dirinya sendiri atau dari orang lain (bukan Rasulallah SAW). Sebab, pada hakikatnya masalah ini (shalawat dan salam) adalah berasal dari Rasulallah SAW. Jadi, jika ada wacana (pemikiran atau pendapat) yang menganggap bahwa masalah itu tidak berasal dari Nabi SAW, itu samasekali tidak dapat kami benarkan, bahkan kami tentang sekeras- kerasnya.
Kami pandang wacana seperti itu adalah bid'ah yang buruk dan jahat. Nabi SAW sendiri pasti tidak meridhainya. Adapun orang yang membiasakan diri mengucapkan shalawat dan salam itu tahu dan percaya, bahwa masalah itu berasal dari Nabi SAW, namun ia tidak yakin bahwa itu merupakan ibadah sunnah atau masryru'ah (disyariatkan oleh agama) itu tidak apa- apa. Banyak di antara kaum salaf yang mengamalkan zikir dengan ucapan shalawat dan salam kepada Nabi SAW. Mengenai hal itu lbnu Mas'ud RA menuturkan, bahwasanya Rasulallah SAW pernah berkata kepada Zaid bin Wahb: “Hai Zaid, bin Wahb, bila hari Jumat tiba hendaklah engkau mangucapkan shalawat kepada Nabi seribu kali. Ucapkan: Berikut ini kami ketengahkan dengan ringkas sejumlah manfaat yang bisa didapat dari shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad 'Alaihi Afdhalush Shalati Wassalam yang banyak disebut oleh para ulama, khususnya Allamah lbnul - Qayyim dan Al- Hafidz lbnu Hajar Al- Haitsamy antara lain: 1. Mematuhi perintah Allah SWT. Bershalawat kepada Nabi SAW adalah sesuai dengan perintah Allah SWT (di dalam Al Qur’an), meskipun berbeda makna antara shalawat yang dari kita (umat Nabi Muhammad SAW) dan shalawat yang dari Allah SWT. Shalawat yang dari kita berarti doa dan permohonan, sedangkan shalawat yang dari Allah SWT berarti pujian dan pemuliaan. Sesuai dengan yang dilakukan oleh para malaikat. Orang yang bershalawat satu kali mendapat balasan sepuluh shalawat dari Allah SWT. Orang yang bershalawat beroleh peningkatan denjat sepuluh kali. Baginya dicatat sepuluh kebajikan. Dihapus sepuluh amal keburukannya. Doanya dapat diharap akan terkabul, karena shalawat akan memanjatkan doanya dan menghadapkannya kepada Allah Rabbul’alamin. Selawat Ke Atas Nabi Saw - Free download as Powerpoint Presentation (.ppt /.pps), PDF File (.pdf), Text File (.txt) or view presentation slides online. Selawat Ke Atas Rasul Selawat Allah keatas kesejahteraannya Wahai Rasul sejahtera atasmu Selawat Allah atasmu Hilang lenyap segala cahaya Wajah gembira sepanjang hayat. Selawat Allah kepada Nabi dan Rasul-Nya istimewa kepada Nabi Muhammad SAW, bererti Allah memberi rahmat, memuji dan melahirkan keutamaan serta mendekatkan Nabi. Sebelum orang yang berdoa bershalawat lebih dahulu, doanya berhenti terkatung- katung di antara bumi dan langit. Dapat menjadi sarana untuk mendapat syafaat Nabi SAW Jika shalawat itu disertakan doa mohon wasilah atau diucapkan tersendiri. Shalawat merupakan sarana untuk beroleh ampunan dosa. Shalawat juga merupakan sarana bagi hamba Altah SWT untuk beroleh pertolongan- Nya agar tercukupi keperluannya. Shalawat juga merupakan sarana yang dapat mendekatkan seorang hamba Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada Hari Kiamat. Berfungsi sebagai sedekah bagi orang yang kesulian hidup. Shalawat juga merupakan sarana untuk beroleh pertolongan Al lah SWT agar tercukupi kebutuhan- kebutuhannya. Shalawat juga merupakan sarana untuk mendapat rahmat Allah SWT dan doa malaikat. Shalawat berfungsi sebagai zakat dan thaharah. Shalawat merupakan sarana yang mendatangkan kabar gembira (tabsyir) bagi hamba Allah SWT sebelum wafat, bahwa ia akan masuk surga. Shalawat juga merupakan sarana yang dapat menghindarkan hamba Allah SWT dari ketakutan hebat pada Hari Kiamat. Shalawat dan salam merupakan sebab untuk mendapat balasan jawaban yang sama dari Nabi SAW. Shalawat juga merupakan sarana bagi hamba Allah SWT untuk dapat mengingat kembali hal- hal yang terlupakan. Shalawat juga merupakan sarana bagi terwujudnya suasana yang baik di dalam suatu majelis (pertemuan). Selain itu shalawat juga akan meniadakan perasaan menyesal pada Hari Kiamat. Shalawat juga merupakan sarana untuk terhindar dari kemelaratan. Pada saat- saat seorang hamba Allah SWT teringat kepada Nabi SAW lalu segera mengucapkan shalawat dan salam kepada Beliau, ia akan terjauhkan dari watak kikir. Orang yang menderita kehinaan karena tidak mengucapkan shalawat dan salam pada saat mendengar nama Nabi SAW disebut- sebut, penderitaannya itu akan dapat disingkirkan dengan jalan banyak- banyak bershalawat kepada Rasu lallah SAW. Shalawat akan mengantarkan orang yang selalu mengucapkannya ke surga, sedangkan orang yang meninggal- kan shalawat ia akan tersesatkan dari jalan ke surga. Shalawat akan menyelamatkan kepengapan suatu majelis (pertemuan) yang di dalamnya tak disebut- sebut Allah dan Rasul- Nya, atau majelis yang di dalamnya tidak terdengar suara yang berpuji syukur kepada Allah SWT dan bershalawat kepada Rasul- Nya. Shalawat merupakan sebab bagi timbulnya pancaran sinar cahaya pada saat hamba Allah SWT yang selalu mengucapkannya sedang berjalan di atas shirath. Shalawat merupakan kesempurnaan kalam (khutbah dan lain sebagainya) yang diawali dengan puji syukur kepada Allah SWT dan shalawat kepada Rasul- Nya. Shalawat merupakan sarana bagi seseorang untuk meninggalkan wataknya yang bengis. Shalawat juga merupakan sarana melestarikan pujian baik dari Allah SWT kepada hamba- Nya di kalangan para penghuni langit dan bumi. Sebab, orang yang bershalawat berarti ia mohon kepada Allah SWT agar berkenan memuji, menghormati dan memuliakan Beliau. Karena bersalawat itu merupakan amal yang baik, maka sudah tentu orang yang mengamalkannya beroleh ganjaran pahala yang sama. Shalawat juga merupakan sarana bagi yang mengucapkannya untuk memperoleh berkah, baik dalam hal amal kebajikannya maupun dalam hal usianya. Bahkan juga merupakan sebab untuk mernperoleh kepentingan- kepentingannya. Sebab, orang yang mengucapkan shalawat berarti ia berdoa mohon kepada Allah SWT, Tuhannya, agar Allah SWT berkenan melimpahkan berkah kepada Rasul- Nya beserta segenap keluarga Beliau. Doa seperti itu adalah mustajab (terkabul) dan orang yang berdoa pasti beroleh balasan yang sama. Shalawat juga merupakan sarana untuk memperoleh rahmat Allah SWT. Berbagai pendapat mengenai . Shalawat juga merupakan sarana untuk mengabadikan kecintaan kepada Rasulallah SAW bahkan untuk menambah dan melipat gandakannya. Seorang hamba Allah SWT jika makin sering menyebut- nyebut orang yang dicintainya, dihadirkannya didalam hati, dibayangkan kebaikannya dan kebenaran ajaran- ajaranya yang membuat hamba Allah SWT itu tertarik kepadanya; tentu semuanya itu akan melipat gandakan kecintaan dan menambah kerinduannya kepada orang yang dicintainya, sehingga kecintaannya itu sungguh- sungguh menguasai seluruh isi hatinya. Sebaliknya, jika ia merasa tidak perlu mengingat atau menyebut- nyebut orang yang dicintainya,tidak mau menghadirkannya di dalam hati dan mengenang kebaikan- kebaikannya dengan sepenuh hati dan pikiran, tentu kecintaannya di dalam hati menjadi berkurang. Bagi orang yang mencintai sesuatu tidak ada yang lebih menyenangkan hatinya daripada melihat sesuatu yang dicintainya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
January 2017
Categories |